Tidak heran, kenapa bahasa Arab terpilih menjadi
bahasa Al-Quran, sebab bahasa Arab mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak
dimiliki oleh bahasa-bahasa lain di dunia. Pakar-pakar baik barat maupun orang
muslim menganggap bahasa Arab sebagai bahasa yang memiliki standar ketinggian
dan keelokan linguistik tertinggi yang tiada taranya.
Kelebihan bahasa Arab yang paling kentara adalah
kosakatanya yang melimpah dan kaya. Menurut para pakar, kosakata dalam bahasa
Aran tercatat sejumlah 25 juta. Bahasa Arab luas dalam kata Kerja, asal kata,
dan susunan kalimatnya. Contohnya kata sifat “good” dalam bahasa Inggris atau
“Jayyid” dalam bahasa Arab, di mana keduanya memiliki kesamaan dalam
pengucapannya, yang artinya bagus. Akan tetapi kita akan mendapatkan kata lain
yang merupakan derivasi (penyimpangan, yang berbeda) dari kata “jayyid”
tersebut, yaitu Al-Jaud, Al-Jaudah, Al-Ijadah, Yujiidu, Yajudu, Jawaad, Jiyaad,
dan lain sebagainya. Akan tetapi kita tidak menemukan kosakata lain yang
berasal dari kata “good”.
Bahasa Arab juga memiliki sinonim yang paling
menakjubkan. Muhammad bin Ya’qub, pengaran kamus al-muhiith, menerangkan bahwa
ada kurang lebih 1000 kosakata yang menunjuk ke makna pedang dan ada 5644 kosakata yang menunjuk ke makna unta dan keadaan-keadaannya. Salah satu
sebabnya karena bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang sangat tua, tapi
masih tetap digunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari.
Karena luasnya padanan kata dala bahasa Arab, maka
tidak jarang bahasa lain pun meminjam kosakata dari bahasa Arab. Misalnya, kata
sugar dalam bahasa Inggris, ternyata
diserap dari bahasa Arab sukkar, kata
cotton berasal dari qutn, dan magazine dari kata mahazin. Kosakata
bahasa Arab yang diserap oleh bahasa Spanyol bahkan lebih banyak lagi. Selain
Inggris dan Spanyol, bahasa lain yang menyerap bahasa Arab diantaranya bahasa
Perancis, Portugis, Catalan, Sicilian, Swahili dan lain-lain. Belum termasuk
bahasa-bahasa di negeri yang berpenduduk muslim.
Keajaiban lainnya, setiap huruf dalam bahasa Arab
mempunyai arti tersendiri. Misalnya huruf ha’, yang memilki konotasi kepada
sesuatu yang tajam dan panas, seperti Al-Hummaa (penyakit panas, demam), Al-Haraara (panas), Al-Hurr (yang
bebas dan merdeka), dan lain-lain.
Sedangkan huruf kha’ justru mempunyai konotasi
kepada segala sesuatu yang tidak disukai atau dihindari, seperti dalam kata
Al-Khauf (ketakutan), Al-Khisyu (kehinaan), Al-Khajal (malu), Al-Khinayaanah
(penghianatan) dan lain-lain.
-bentuk kata dalam Bahasa arab mempunyai
tasrif (konjungsi), yang amat luas hingga mencapai 3000 bentuk perubahan, yang
tidak bias dijumpai dalam bahasa lain. Selain kekayaanya, keunggulan bahasa
Arab yaitu pada pengertian-pengertian niskala (abstrak) dan ketepatan makna
serta kemungkinan pembentukan kata turunan.
0 komentar:
Posting Komentar